Contoh Metode Penelitian
Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis, kompleks, dan rinci. Penelitian yang menggunakan pendekatan induksi yang mempunyai tujuan penyusunan konstruksi teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta merupakan penelitian yang menggunakan paradigma kualitatif. Pada penelitian kualitatif sangat cocok jika digunakan untuk melakukan pengungkapan atau exploratory dan penemuan atau discovery.exploratory studies atau studi pengungkapan berhubungan dengan Sebagai pengembangan teori suatu tema atau topik yang dalam penelitian sebelumnya hanya memberikan hasil yang terbatas,kemudian study ini akan diarahkan terhadap penemuan yang lebih lanjut.arah dari studi lanjut ini adalah menjabarkan suatu konsep,mengembangkan model,preposisi,dan juga hipotesis. Ada beberapa studi yang bisa diarahkan terhadap pemahaman konsep yang abstrak yang diambil dari pengalaman sosial partisipan, semisal pembelajaran berbasis kopentensi,dan pemahaman manajemen berbasis sekolah.teori dasarnya terletak pada konsep,model,preposisi dan hipotesis,sebab pengembangan abstraknya dari observasi dan tidak dari teori terdahulu.
Penelitian Deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan menjelaskan suatu problem yang terjadi. Penelitian ini biasanya mengkaji maslah maslah sosial di masyarakat. Penelitian Eksplanatoris Penelitian eksplanatoris hampir sama dengan jenis penelitian deskriptif namun ada hal yang membedakan. Perbedaanya terletak pada variabel dalam penelitian Penelitian eksplanatoris merupakan penelitian yang menjelaskan hasil penelitian berdasarkan hubungan variabel yang saling berkaitan.
Contoh metode penelitian: Apabila dalam sebuah penelitian, yang dibicarakan adalah pelaksanaan percobaan di lapangan, di mana dalam penentuan plot, pertama-tama dilakukan pembagian daerah menjadi beberapa blok, kemudian setiap blok dibagi lagi dan seterusnya, maka yang dibicarakan adalah prosedur penelitian.
Hal ini berarti proses penelitian dilakukan dari hal-hal yang bersifat ke umum hal-hal yang bersifat khusus. Sementara pada metode kualitatif penelitian dilakukan secara terbalik. Fenomena-fenomena khusus dapat dijadikan suatu landasan untuk memperoleh kesimpulan fenomena secara umum (teori induktif). Proses Analisis Sebagaimana dikatakan semula, bahwa metode kuantitatif lebih banyak menggunakan teknik analisis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Teknik analisis tersebut dapat saja menggunakan diagram, tabel, dan sebagainya.
Sehingga dapat penulis jelaskan bahwa tujuan penelitian adalah sebuah rumusan hasil penelitian yang telah dirumuskan peneliti sejak awal, melalui analisis latar belakang masalah dalam penelitiannya. Berikut ini adalah tujuan penelitian secara umum yaitu: • Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru. • Untuk membuktikan atau menguji kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. • Untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Tiga poin di atas sudah penulis ulas pada poin sebelumnya ‘pengertian metode penelitian’ (pada empat paragraf terakhir).
Seperti yang sudah di bahas di paling awal, bahwa metode penelitian adalah tahapan untuk mengumpulkan data kemudian melakukan investigasi terhadap data tersebut. Jika kita masuk dalam tahap ini, maka anda akan menjawab beberapa pertanyaan: Bagaimana data akan dipilih? Sumber data dari mana? Siapa yang akan mengambil data? Kapan dan dimana?
Macam Cara Fenomenologi Istilah fenomenologis ini berasal dari bahasa Yunani, adalah phainomenon (penampakkan diri) dan logos (logika). Ilmu perihal penampakan adalah ilmu perihal apa yang menonjolkan diri pada pengalaman subjek. Donny Gahrial Adian di dalam buku Pengantar Fenomenologi menyebutkan bahwa fenomenologis adalah sebuah studi perihal fenomena-fenomena atau apa saja itu yang menonjol. Dengan kata lain fenomenologi adalah menerima penjelasan perihal realitas yang menonjol. Macam Cara Studi Kasus Menurut Bogdan dan Bikien (1982) studi kasus adalah pengujian secara mendetail terhadap satu latar atau satu subjek atau satu daerah penyimpanan dokumen atau satu peristiwa tertentu. Surachrnad (1982) sudah mengatur pendekatan studi kasus sebagai suatu pendekatan dengan memusatkan perhatian terhadap suatu kasus secara intensif serta mendetail. Macam Cara Teori Dasar Jujun S.

Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa. Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan.
Baca Juga: B. Konsentrasi Penelitian Untuk mempermudah penulis untuk menganalisis hasil penelitian, maka Penelitian ini difokuskan terhadap Guru BK dalam rangka meningkatkan Self Control siswa di MA Nurul Azhar Ngawi yang meliputi tujuan, aktivitas sosial dan keagamaan yang dilakukan dalam meningkatkan self control hasil yang digapai, serta unsur penunjang dan penghalang. Penelitian Menurut Pada Tujuannya 1.
Sebagai contoh, ”metode analisis data” bisa juga kita sebut ”teknik analisis data”. Dalam penulisan proposal atau laporan penelitian, bab metodologi tidak hanya meliputi metode, namun lebih dari itu, seperti sampel dan populasi misalnya. Postingan ini akan membagi pembahasan ke dalam dua bagian,yaitu pendekatan dan jenis penelitian yang disertai contoh. Struktur pembahasannya sebagai berikut: Pendekatan penelitian • Kuantitatif • Kualitatif • Campuran/gabungan/mix method Jenis & contoh metodologi penelitian • Penelitian survey • Penelitian eksperimental • Penelitian cross-sectional • Penelitian longitudinal • Penelitian grounded • Penelitian fenomenologi • Penelitian etnografi • Penelitian naratif • Studi kasus • Penelitian komparatif Kita mulai dengan pendekatan penelitian, dilanjutkan dengan jenis metodologi penelitian. Tiga pendekatan penelitian berikut lumrah dipelajari dalam metode penelitian sosial. Pendekatan penelitian Kuantitatif Pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan desain riset yang juga kuantitatif. Pendekatan ini menitikberatkan pada aspek numerik sebagai datanya, baik dalam proses pengumpulan maupun hasil analisisnya.
Selain itu, buku yang di tulis dengan sumber dan proses penelitian yang ilmiah juga masuk dalam cakupan karya ilmiah. Nah, setiap karya ilmiah tersebut tentu saja membutuhkan metode penelitian. Dan metode ini juga tidak bisa lepas dari pilihan menggunakan pendekatakn kualitatif atau kuantitatif ketika Anda berada dalam proses penelitiannya.
Untuk referensi buku khusus bahasa indonesia yang kami gunakan adalah lima tahun terakhir.
Apabila pembaca merasa ada keserasian dengan situasi yang dihadapinya maka penelitian ini memiliki transferability. Dependabillity (derajat ketergantungan) peneliti secara seksama mengikuti semua session yang berkaitan dengan interpretasi data. Semua catatan disimpan untuk rujukan selanjutnya dan refleksi yang akan datang.
Pengambilan keputusan tepat waktu i. Penyusunan prioritas • Menurut penilaian Saudara, sejauh mana lulusan JTM-UNSYIAH menguasai kompetensi berikut? Sangat menguasai Menguasai Kurang menguasai Tidak menguasai 1.
Perihal Tujuan Orientasi pada penelitian kualitatif biasanya bertujuan untuk memberikan penilaian atau mengkritisi dari sebuah teori yang ada. Sementara pada kuantitatif, peneliti justru melakukan uji coba terhadap teori tersebut. Contoh Penelitian Kualitatif adalah penelitian yang mengkritisi materi pada sebuah buku pelajaran. Pada penelitian ini, peneliti mencoba melakukan analisa terhadap kekeliruan pada buku tersebut, serta memberikan pembenarannya. Sementara pada contoh penelitian menggunakan metode kuantitatif adalah peneliti menguji coba sebuah buku yang dikembangkan secara mandiri kepada siswa.
The closer the golden meter is to its end when the player hits the launch button, the faster the Beyblade will revolve. When launching a Beyblade, a «Launch Meter» is displayed and quickly fills itself up with a golden meter. Players can also get points if the player makes the Beyblade stop spinning or misses a launch. The player earns four points or more if they destroy the opponent's Beyblade to pieces using a powerful assault from the Bit-Beast. The object of the game is to knock your opponent out of the stadium.
Penelitian seperti ini disebut juga dengan applied research. Selain itu ada beberapa tujuan penelitian praktis lainnya diantaranya: • Tujuan Eksploratif Tujuan eksploratif artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menemukan pengetahuan baru yng belum ada sebelumnya. • Tujuan Verifikatif Tujuan verifikatif artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji atau membuktikan kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada. • Tujuan Pengembangan Tujuan pengembangan artinya kegiatan penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan atau menggali lebih dalam dari pengetahuan atau penelitian yang sudah ada sebelumnya. Jenis-jenis Penelitian Jenis-jenis penelitian secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan tujuan dan berdasarkan kegunaannya. Penjelasan lebih rincinya adalah sebagai berikut. Penelitian berdasarkan Pada Tujuan • Penelitian Eksploratoris Penelitian Eksploratoris adalah penelitian yang dilakukan terhadap masalah yang masih jarang diteliti.
Berdasarkan hasil observasi pra penelitian yang dilakukan peneliti pada tanggal 22-24 Februari 2018 di kelas X A-C SMA N 1 Playen ditemukan beberapa permasalahan. Pertama, 60% siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen menghabiskan waktunya untuk bermain game online. Persentase tersebut diperoleh melalui pengambilan data dengan menggunakan instrumen berupa angket. Kedua, motivasi belajar siswa kelas X A-C SMA N 1 Playen masih tergolong dalam kategori rendah dimana sebagian besar siswa masih melakukan aktivitas lain ketika pembelajaran. Diantaranya adalah bermalas-malasan, tidur, bermain gadget, bercanda maupun berbicara. Kedua permasalahan tersebut tentu dapat menghambat pencapaian tujuan kognitif, afektif dan psikomotorik dari pembelajaran. Oleh karena itu, perlu sekiranya diadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas Bermain Game Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”.
Pengertian Penelitian Menurut Beberapa Ahli • David H. Penny Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
Saya tidak bekerja (mis: pensiunan, pensiun karena alasan kesehatan, pengangguran, total care dll) b. Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya di tempat kerja dengan duduk (seperti di kantor) c.
Survey memerlukan populasi yang besar jika peneliti menginginkan hasilnya mencerminkan kondisi nyata, semakin besar sample survey semakin memberikan hasil akurat. Penelitian survei memiliki tiga tujuan utama yaitu menggambarkan keadaan saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk membandinkan, menentukan hubungan kejadian yang spesifik. Sebuah studi kasus adalah eksplorasi mendalam dari sistem terikat (misalnya, kegiatan, acara, proses, atau individu) berdasarkan pengumpulan data yang luas. Studi kasus melibatkan investigasi kasus, yang dapat didefinisikan sebagai suatu entitas atau objek studi yang dibatasi, atau terpisah untuk penelitian dalam hal waktu, tempat, atau batas-batas fisik. Penting untuk memahami bahwa kasus dapat berupa individu, program, kegiatan, sekolah, ruang kelas, atau kelompok. Setelah kasus didefinisikan dengan jelas, peneliti menyelidiki mereka secara mendalam, biasanya menggunakan beberapa metode pengumpulan data, seperti wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Grounded Theory merupakan pendekatan yang memungkinkan peneliti untuk mengembangkan atau menemukan teori yang didasarkan pada studi fenomena.
Beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi penelitian selanjutnya.
Di tingkat metodologi (philosophy of research process; a general approach to studying research topic), semenjak awal pertumbuhan ilmu-ilmu social sudah dikenal ada dua mazhab penelitian social, yaitu pertama, mazhab penelitian social yang menggunakan pendekatan kuantitatif, atau yang lebih popular dengan sebutan “Pendekatan Penelitian Kuantitatif”, kedua, mazhab penelitian social yang menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Pendekatan Penelitian Kualitatif”. Mengenai pemahaman metodologi penelitian kualitatif, Creswel (1994:145) menunjukkan sample enam hal yang dikemukakan oleh Merriam (1998) berikut: • Qualitative researchers is the concerned primarily with process, rather than outcomes or product. • Qualitative researchers are interested in meaning – how people make sense of their lives, experiences, and their structures of the world.
Contoh Metodologi Penelitian
Dengan kata lain yaitu penelitian yang bertuga mendeskripsikan gejala, tetapi bukan yang terjadi pada waktu penelitian dilakukan. Penelitian sejarah di dalam pendidikan merupakan penelitian yang sangat penting atas dasar beberapa alasan. Penelitian sejarah bermaksud membuat rekontruksi masa latihan secara sistematis dan objektif, dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, mengverifikasikan serta mensintesiskan bukti-bukti untuk mendukung bukti-bukti untuk mendukung fakta memperoleh kesimpulan yang kuat. Dimana terdapat hubungan yang benar-benar utuh antara manusia, peristiwa, waktu, dan tempat secara kronologis dengan tidak memandang sepotong-sepotong objek-objek yang diobservasi. P enelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara individual maupun kelompok, berguna untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat induktif, peneliti membiarkan permasalahanpermasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpretasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan.
Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau pengertian penelitian kualitatif tersebut adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). B) Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Dapat disimpilkan penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Penelitian Kualitatif penelitian yang tidak menggunakan statistic tetapi melalui pengumpulan data, analisis, kemudian diinterpretasikan. Biasanya berhubungan dengan masalah sosial dan manusia yang bersifat interdisipliner, fokus pada multimethod, Naturalistik dan interpretatif (dalam pengumpulan data, paradigma, dan interpretasi).
Penelitian Terapan Menurut Jujun S. Suriasumantri (1985), bahwa penelitian terapan ialah penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis. Penelitian terapan ini lebih bersifat praktis dan aplikatif oleh karena penelitian seperti ini bermula dari sebuah permasalahan yang riil dan bukan permasalahan yang bersifat teoritis. Penelitian Aksi Penelitian aksi yang juga sering disebut dengan istilah action research, bertujuan untuk menyelesaikan masalah dengan cara melakukan serangkaian tindakan yang khusus, yaitu yang telah melalui telaah teoritis sebelumnya secara nyata supaya segera mendapatkan solusi yang terbaik untuk masalah dalam penelitian tersebut.
Mengaplikasikan lingkungan alamiah untuk sumber data Sumber data yang diterapkan dalam penelitian kualitatif berupa lingkungan alamiah. Kajian utama dalam penelitian kualitatif adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam keadaan dan keadaan sosial. Penelitian dilakukan saat berinteraksi segera dalam daerah kejadian. Peneliti mengerjakan pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan dengan peristiwa yang sedang terjadi pada saat itu. Hasil yang didapat segera dibentuk saat itu juga.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono, 2012: 81). Sedangkan menurut Riduwan (2008: 56) sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua orang atau benda yang akan diteliti melainkan cukup dengan menggunakan sampel yang mewakilinya. Dalam hal ini pengambilan sampel harus representif disamping itu peniliti wajib mengerti tentang besar ukuran sampel dan karakteristik populasi dalam sampel. Untuk pengambilan jumlah sampel, dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin, yaitu sebagai berikut. Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganilisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012: 147). Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan mengenai suatu data atau fenomena dengan kata lain statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Wawancara ini dilakukan terutama kepada informan kunci yang memiliki peran sosio-kultural signifikan dalam kelompoknya. Bila etnografer meneliti suatu organisasi, maka pemimpin organisasi atau aktor yang senior bisa menjadi informan kunci. Baca juga: Pada prinsipnya, studi dengan metode ini memanfaatkan segala sumber daya yang tersedia dalam rangka pengumpulan data. Jadi, tak hanya observasi partisipatoris dan wawancara mendalam saja, melainkan juga penelusuran apapun termasuk dokumen berupa, gambar, video, audio, buku harian, majalah, simbol-simbol, artifak, dan segala benda yang berkaitan dengan fokus penelitian. Hal ini juga dapat dilihat sebagai upaya peneliti untuk memahami kehidupan subjek penelitiannya. Pada praktiknya, sering kali etnografer menyusun diary selama riset di lapangan. Diary ini digunakan untuk merekam setiap aktivitas subjek penelitian dalam keseharian yang diobservasi peneliti.
Comments are closed.